Saat ini saya rindu banget akan canda tawanya.
Saat ini saya rindu akan senyumnya yang dulu lebar.
Saat ini saya hanya bisa memandangi fotonya.
Saat ini saya hanya bisa mengharapkan beliau ada di depan saya.
Kian lama, wajahnya semakin keriput.
Kian lama, senyumnya mulai menyempit.
Kian lama, canda tawanya semakin memudar.
Tapi sampai saat ini saya rindu akan sosok seorang ayah.
Yang bisa membimbing saya.
Yang bisa melindungi keluarga.
Yang bisa di jadikan tempat bercerita.
Tapi, itu hanya sebuah impian saya.
Rindu ini sudah menggebu papa.
Rindu yang selalu memaksa saya untuk bisa hadir di sampingmu.
Tangerang - Madiun sangatlah jauh.
Yang tidak bisa ditempuh dengan kaki telanjang.
Mungkin esok, aku bisa melihat canda tawa mu.
Mungkin esok aku bisa bercerita.
Mungkin esok, aku bisa bersandar di bahu mu.
ataukah itu tak akan terjadi lagi.
Hanya mengenang mu aku bisa meneteskan deraian air mata ini ke bumi.
Tuhan berikan beliau kekuatan dan ketabahan yang sangat besar.
Amin,
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
:: MAHASISWA LUGU ::
Just share and save my story