Kematian itu yang terjadi

Kadang kita berfikir apa yang ditentukan tuhan adalah sesuatu yang terburuk untuk kita, seperti halnya kematian. kita tidak akan pernah tahu, kapan kita akan MATI, bahkan orang di sekitar kita. orang yang kita sayangi kita kasihi.kita tidak akan pernah mengerti dan tidak akan pernah tau itu akan terjadi.

sekarang mungkin kita bisa tertawa, apa besok kalian yakin akan terus bisa tertawa. sakit, sakit banget yang namanya kehilangan orang yang kita sayangi. jangankan kematian. kita tidak bisa lihat dia di depan kita semenit pun sepertinya tak sanggup.

tapi mengapa ? mengapa saat sosok itu masih ada kita masih acuh, bahkan malu untuk mengungkapkan rasa sayang itu ? benar saya tidak sanggup untuk melanjutkan tulisan ini. jika membayangkan harus mengalami hal itu.

sekarang yang bisa kita lakukan hanyalah melakukan yang terbaik untuk menghadapi itu nanti.
ini bukan puisi ataupun prosa, tapi ini merupakan sebuah renungan untuk kita yang masih bida bernafas.

mungkin jika kita sudah terbungkus kain kafan apa masih bisa ? mengulangi kesalahan yang sudah kita lakukan ?

mari lakukan perubahan selagi kita masih sanggup dan mampu untuk melakukannya.

AJAL, AJAL , dan AJAL...
itu yang kita nantikan di hidup ini...
tapi maukah kita menghadapi AJAL kita dengan belenggu dosa dan dusta yang masih melilit kita. menghambat jalan kita untuk menuju kesucian ?

tak ada kata terlambat untuk sebuah perubahan, yang ada penyesalan jika kita tak mau merubah sikap kita untuk lebih baik lagi.

Apakah masih ada yang mau mengantarkan mayat kami ke liang lahat nanti jika kami mati. apakah masih ada yang mau mendoakan kami saat kami telah tiada nanti ? kami hanya bisa memohon kedamu ya ALLAH , ya tuhan ku yang maha penyayang...
Doa :
" Ya Tuhan Kami Mohon cabutlah nyawa kami selagi kami dalam kondisi bertaubat kepada MU. kami takan sanggup jika harus menahan beban siksa kubur MU yang sangat tidak di inginkan pada setiap hamba Mu di dunia ini. Tuntunlah selalu kami, keluarga kami, sahabat, teman, bahkan musuh-musuh kami untuk menuju jalan MU yang lurus, yang Istiqomah. Amin ".